Kumpulan cerita

satu lg gan..........cerita asmara yang saya posting dari kisah kehidupan nyata anak manusia....
selamat menyimak

" Pelangi cinta "

Kisah ini terjadi enam bulan yang lalu ketika aku datang pagi untuk bekerja, ketika itu aku masuk kesebuah kantin yang ada disekitar tempat aku bekerja. Pagi itu kulihat seorang wanita (yang aku kira masih gadis) berkerudung berperawakan mungil, berkulit putih bersih dan wangi.....dia bernama Lies...
Ketika Aku masuk ke kantin itu, seulas senyum muncul dibibir lies yang mungil, menggetarkan hatiku dan akupun membalas senyuman itu kemudian kami pun berkenalan...
" Hai Apa kabar " kataku mengawali perjumpaan itu...." alhamdulillah kabar baik " sahutnya menjawab pertanyaan yang aku ajukan kepadanya..
" boleh aku mengenalmu..? siapa namamu " lanjutku lagi, " oh ya kenalkan namaku Lies, aku baru hari ini bekerja dikantin bu zaid " jawabnya sembari dia mengulurkan tangannya kepadaku, " Namaku zaki " sambil kedua telapak tangan kami berjabatan, lembut kurasa telapak tangan lies, dia tersenyum tersipu malu sambil menundukan kepalanya dan kulihat rona merah di kedua pipi gadis itu.
Aku pun duduk dan memesan minuman hangat, segelas kopi aku pesan sekedar untuk menghangatkan tubuh dan sekedar mengawali perjumpaan aku dengan lies. Setelah ku minum habis segelas kopi yang aku pesan dari lies..akupun bergegas menuju ruang tempat aku bekerja, selama aku bekerja wajah lies nan ayu, perawakan yang mugil hidung yang mancung dan bibir lies yang seksi selalu memenuhi ruang mata dan benakku.Setelah jam kerja usai aku berkemas membenahi semua hasil kerjaanku pagi itu, setelah semuanya beres aku kembali ke kantin untuk membayar kopi yang aku pesan tadi pagi, dan yang lebih khusus lagi sebetulnya aku ingin bertemu dengan lies.

Esok harinya seperti biasa aku datang pagi, dan tempat yang aku tuju terlebih dahulu adalah kantin, dan memang pekerjaan hari itu tidak begitu padat, aku sedikit bisa lebih leluasa. Pagi itu kulihat lies mengenakan kerudung warna merah ati dipadu dengan baju tangan panjang warna coklat dan rok panjang warna hitam, yang menurutku sangat serasi bila dipadukan dengan warna kulit lies yang putih. Polesan tipis diwajah lies menambah tegas rona wajah cantiknya, polesan tipis lipstick warna merah pink menambah wajah lies pagi itu betul-betul sempurna....seulas senyum terkembang dari bibir mungil milik lies " Hai,, met pagi " sahutku memecahkan suasana " Hai juga...kabarku baik.." tandasnya, seperti biasa kupesan kopi dan kue jajanan yang tersedia disitu, kuambil sepotong roti dan kemudian menyantapnya dengan segelas kopi, " aaaah..mantap benar kopinya lies " kataku memuji kopi buatannya " siapa dulu dong yang bikin " sahut lies sambil tersenyum simpul dan pandangannya mengarah kepadaku, aku pun tersenyum membalas senyumannya. " sudah punya keluarga...? " tanyaku penuh penasaran, lies membisu dan ia hanya tersenyum...
" Koq diam...." lanjutku lagi tambah penasaran...lies hanya menggelengkan kepala dan tetap diam sambil senyum tetap terkembang dari bibir mungil yang seksi..." anakmu berapa...? " tanyaku lagi, " satu...umur 7 tahun " katanya, " perempuan atau laki-laki " tanyaku sambil menggali lebih dalam tentang sosok lies....
" Perempuan.." jawabnya singkat, dari situ aku mulai tahu bahwa lies adalah seorang janda yang diceraikan oleh suaminya empat tahun lalu...
" bodoh suaminya ini....perempuan secantik lies kenapa dicerai.." gumamku dalam hati..." oooh begitu toh, maaf ya bila perkataanku tadi bila ada yang menyinggung perasaanmu..." kataku setelah lies selesai bicara..
" nggak apa-apa, itu sih biasa.." jawab lies lirih...setelah itu kami ber dua berbicara semakin melebar, dia pun menanyakan tentang statusku dan kegiatanku sehari-hari...semua ku ceritakan apa adanya kepada lies....tentang kepribadianku, tentang keluargaku....akhirnya kami berdua mengenal status masing-masing...aku sudah berkeluarga dan akupun tahu dia seorang janda.....
Seperti biasa, siang menjelang dan pekerjaanpun usai..aku kembali pulang ke rumah, entah kenapa wajah lies selalu terbayang dipelupuk mataku, senyum lies yang begitu mempesona menggoda pikiranku.....
" Apa aku jatuh cinta Kepada Lies...." ujarku dalam hati..." aaaaahh " hatiku terus gemuruh dan gelisah, pandanganku seperti kosong karena pikiranku selalu dipenuhi bayangan wajah lies...aku selalu berhati-hati bila sedang berada ditengah-tengah keluargaku, aku tak ingin mereka tahu tentang hal ini, tentang perasaanku kepada seorang wanita lain selain isteriku dirumah...aku tak ingin keutuhan keluarga terganggu tetapi akupun tak ingin kehilangan lies.....benar-benar menyiksa tapi mengasyikkan..
Suatu hari ketika aku sudah berada di tempat kerja dan sedang istirahat, aku kembali masuk ke kantin yang seperti biasa tempatku beristirahat dengan teman-teman...dan ketika teman kerjaku tidak ada, tinggal aku dan lies berdua...rasa hati ini bergetar seperti ada sesuati yang ingin aku curahkan kepada lies tapi di sisi lain aku tak ingin menyinggung perasaan lies, tetapi perasaan ini begitu bergemuruh bak gelombang laut pasang disamudera yang tak terbendung, kucoba kudekati lies dan aku duduk disampingnya...." Lies....." kataku pendek " ada apa a.." sahut lies sambil memandang ke arahku.." ada yang ingin aku katakan kepadamu.." kataku lagi penuh keraguan..." tentang apa..." jawab lies pendek..." Tentang perasaanku padamu.." ucapku penuh teka-teki..." maksudnya....?.."   kata lies entah bingung atau pura-pura saja....." iya maksudnya, aku suka sama kamu...gimana lies..." tandasku, lies tidak menjawab hanya senyum yang merekah menghiasi bibir mungil sang idolaku itu....perasaanku bercampur baur dan berkecamuk menjadi satu, serta aku menunggu jawaban dari lies, anatara ya atau tidak, tak lama kemudian sebuah kata terucap dari bibir mungil sang pujaan..." Ya...aku juga sama, aku juga suka kamu sejak pertama kita berkenalan..." sebuah kata yang tidak aku sangka keluar dari bibir mungil sang pujaan yang membuat perasaanku berbunga dan berbinar.
Hari-demi hari kami lalui tanpa ragu lagi, dua hati kami saling mencinta satu sama lain, hingga di suatu hari aku sedang berdua dengan lies dikantin itu, " wajahmu cantik sekali lies.." kataku penuh rayu.." oh makasih, kau memang membuat hati dan perasaanku selalu tenang dan terhibur.."
sejenak kami tanpa kata-kata, hanya perasaan yang bergemuruh dan berkecamuk didalam dada, entah siapa yang memulai, tiba-tiba bibir kami berpagut satu sama lain....gelora asmara yang begitu dahsyat tersirat diwajah lies, bak kemarau panjang menanti setetes air hujan diatas langit, gelora lies bagaikan deru gelombang samudera yang menghantam batuan karang dilautan, kami pun terlena dengan kenikmatan itu, hingga akhirnya kami harus mengakhirinya, dan kembali kami terdiam sejenak...
" Terima kasih...atas setetes kasih sayang yang telah kau berikan padaku" ujar lies sambil tersenyum padaku
" sama-sama, aku juga terima kasih atas apa yang telah kau suguhka kepadaku barusan.." jawabu kemudian.
Sejak saat itu keakraban kami berdua semakin dekat, dua hati selalu riang gembira, dua hati selalu mendendang sebuah gita asmara yang merdu mengalun..........
seperti dikisahkan oleh narasumber kepada penulis....................